Analisis Efisiensi Ekonomi Terhadap Ketahanan Cadangan Amunisi Strategis Guna Menghadapi Operasi Tempur Laut
DOI:
https://doi.org/10.59447/saintek.v17i1.142Keywords:
Amunisi Strategis KRI; Industri Pertahanan Nasional; Operasi Tempur Laut, SSM; Nvivo12Abstract
Pertambahan jumlah penduduk dunia semakin tidak terkendali dan energi fosil akan segera habis.
Kejadian ini menyebabkan perebutan sumber daya dari negara asing ke Indonesia. Tulisan pemikiran
ini menekankan pada isu pelanggaran wilayah Negara Tiongkok di Zona Ekonomi Eksklusif
Indonesia (ZEEI) di Perairan Natuna. Negara Indonesia khususnya TNI AL harus mempertahankan
wilayah NKRI dengan segala kemampuan yang dimiliki untuk melaksanakan Operasi Tempur Laut
saat kondisi krisis. Ketersediaan cadangan amunisi strategis KRI yang terbatas dalam rangka
menghadapi ancaman tersebut tentu saja akan menghambat TNI AL dalam rangka melaksanakan
tugas pokok. Dengan menggunakan teori logistik operasi oleh Henry E. Eccles yakni strategi, logistik,
dan taktik artikel ini menyimpulkan bahwa ketersediaan amunisi strategis KRI harus di dukung oleh
pengembangan industri pertahanan nasional. Kesimpulan ini hasil dari pendekatan metode Soft
System Methodology dengan software Nvivo12.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Saintek: Jurnal Sains Teknologi dan Profesi Akademi Angkatan Laut

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Setiap penulis yang mengirim artikel pada jurnal Saintek setuju untuk mengalihkan hak penerbitan pada Jurnal
seluruh artikel yang diterbitkan pada jurnal ini dilisensikan dibawah lisensi CC BY NC
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial 4.0 Internasional.